Perkenalkan, Dia Tidak Tuli! (Serial 2.0)
Sebut saja Hatim, ia memiliki julukan ‘Si Tuli’. Atau, dalam Bahasa Arab lebih familiar dengan sebutan ‘Hatim Al-Asham’. Ia merupakan salah satu pemuka orang-orang saleh di masa itu.
Julukan ‘Si Tuli’ memang agak terdengar aneh.
Karena, julukan
tersebut berhasil tersemat bukan karena ia benar-benar tuli. Ada sedikit cerita
menakjubkan tentang julukan yang disandangnya ini.
***
Suatu hari, datanglah seorang wanita kepada Hatim. Ia ingin bertanya beberapa persoalan agama. Pertanyaan demi pertanyaan ia lontarkan dengan seksama.
Hatim pun
mendengarkan dengan penuh kekhusyukan.
Namun, alangkah celaka sang wanita tadi.
Di tengah-tengah pertanyaan yang ia lontarkan
pada Hatim, tiba-tiba ‘berhembuslah angin’ dari sang wanita. Ia mengeluarkan angin
disertai dengan suara yang membuatnya begitu malu tersipu.
Hatim sebagai alim besarpun menunjukkan sikap hebatnya.
Ia berusaha menjaga perasaan
sang wanita. Ia tidak ingin membuat wanita tadi harus tersipu malu dengan suara
‘hembusan anginnya’ yang tiba-tiba ‘berhembus’ tanpa permisi.
“Apa?! Kamu tadi bilang apa? Coba diulang!” kata Hatim kepada sang wanita sesaat setelah suara ‘hembusan angin’ itu ‘bertiup’.
Hatim ingin mengesankan dirinya sebagai seorang yang tuli.
Ia kesankan seakan suara ‘hembusan angin’ tadi terdengar olehnya bagai lontaran-lontaran pertanyaan yang tidak begitu jelas dari sang wanita.
Berhasil. Sang wanitapun luntur rasa segan karena kesalahannya tadi.
Ia benar-benar menyangka bahwa Hatim memiliki pendengaran yang lemah.Sehingga, suara ‘hembusan angin’ tadi dikira pertanyaan dari sang wanita.
Selamat. Hatim sang alim pun benar-benar telah menjaga perasaan sang wanita, meskipun ia harus mendapat julukan ‘Si Tuli’ di saat kisah ini menyebar luas di masyarakat.
Luar biasa, Hatim!
***
Nah, apa kisah menakjubkan yang pernah beliau alami semasa hidupnya? Tunggu kelanjutannya hanya di syababsalafy.com!
Seperti biasa, teman-teman boleh memberikan faedah yang dapat diambil sebagai catatan penting. Tulislah di kolom komentar dengan mode anonim, ya!
masyaAlloh
BalasHapusMasya Allah
BalasHapusBagi teman-teman yang sudah bisa membaca kitab, kisah ini bisa Antum baca di Thabaqat al-Auliya' karya Ibnu al-Mulaqqin, hal. 146. Silakan..
BalasHapusBaarokallahufikum
BalasHapusMaasyaa Alloh Tabaarokalloh... Rohimahulloh...
BalasHapusMaasyaaAllah, baarakallahu fiikum ustadz
BalasHapusMasyaallah
BalasHapusMasyaallah
BalasHapusMasya Allah
BalasHapusBaarakallahu fiikum,...
MasyaAllah...
BalasHapusMasya Allah
BalasHapusMasya Allah...
BalasHapusMaa syaa Allah, Baarakallahu fiikum.. izin share min
BalasHapusYa, boleh..
HapusApabila aib seseorang nampak dihadapan kita, maka kita harus berusaha menutupi aib orang tersebut, karena dengan menjaga aib dan rahasia orang, maka Allah akan menutupi aib kita di dunia dan di akhirat.
BalasHapusMasyaAllah, tepat sekali. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu sabda Nabi ﷺ.
Hapusومن ستر مسلما ستره الله في الدنيا والآخرة
Salah satu sikap yg harus dimiliki setiap muslim,senantiasa menjaga perasaan orang lain.. Baarokallahufiikum..
BalasHapusBenar. Seandainya setiap muslim mampu menjalankan hal ini, betapa harmonisnya ukhuwah kita.
HapusMasya Allah... Akhlak yang mulia dari pendahulu kita...
BalasHapusNamun, berkebalikan dengan fakta orang sekarang..' angin berhembus' malah diketawain..
Padahal itu hal yang dilarang..
Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai hamba yang berusaha mengamalkan ilmunya....
Benar. Ada baiknya kita sampaikan kisah seperti ini supaya jadi keteladanan mulia..
HapusMasyaAllah..smoga kita bisa mncontohnya,mngamalkannya,..ketika ada teman kita dgn atau tdk sengaja nampak darinya sebuah aib/sesuatu yg mmbuatnya malu,sbisa mngkin kita berusaha mnjaga perasaannya..apalagi jk hal tsb terjadi di depan bnyak org..
BalasHapusBisa jadi sangat menjatuhkan harga dirinya. Islam sangat mulia dan menjaga dari hal-hal buruk tsb.
HapusYang di gambar, artinya apa?
BalasHapusYang di telegram?
HapusKesabaran yang dipikul berat oleh kalbu kita tidak akan sia-sia di sisi Allah.
Afwan..keluar dr pmbhasan.sekrg kuis ilmiahnya kok Uda ga prnah posting lagi yaa..seru looohh
BalasHapusAlhamdulillah. Sesekali insyaAllah akan kami pos. Tidak sering-sering supaya tetap seru dan tidak membosankan.
Hapusفهذا ينبغي لنا أن نقتديه
BalasHapus"Ini selayaknya kita contoh"